Jumat, 28 November 2014

Pengertian dan Jenis-jenis Energi

“ENERGI”

          Energi adalah kemampuan sutau benda atau sistem untuk melakukan kerja. Kerja ialah usaha gerak melawan hambatan. Energi dapat memindahkan materi dari suatu tempat ke tempat lain. Energi mempunyai berbagai bentuk, antara lain : gerak, cahaya, panas, tenaga kimia, tenaga atom, dsb.
          Energi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lain. Perubahan bentuk energi disebut transformasi. Misalnya energi potensial air (air terjun) dapat diubah menjadi listrik, dan seterusnya.
          Walaupun energi dapat diubah menjadi energi yang setara, tetapi energi itu tidak dapat dimusnahkan dan juga tidak dapat dibuat. Hal ini disebut sebagai Hukum Kekelan Energi.

1.     Energi Mekanik

Energi mekanik dapat dibedakan atas dua pengertian, yaitu energi potensial dan energi kinetik. Jumlah energi tersebut dinamakan energi mekanik.
Setiap benda, baik dalam keadaan diam atau bergerak, memiliki energi. Misalnya energi yang tersimpan dalam air yang dibendung pada sebuah waduk bersifat tidak aktif dan disebut energi potensial (energi tempat). Bila waduk dibuka, air mengalir dengan deras, energi air menjadi aktif, mengalirnya air ini disebut energi kinetik (tenaga gerak).
          Air waduk pada contoh di atas, juga mempunyai energi potensial karena letaknya. Makin tinggi letak air waduk terhadap permukaan air laut, maka makin besar energi potensialnya. Secara matematis, besarnya energi potensial tersebut dapat dirumuskan :
Epotensial = m g h
          m = massa benda
          g = besar gravitasi bumi
          h = jarak ketinggian
sedangkan besarnya energi kinetik dapat dirumuskan :
Ekinetik = ½ mV2
                   V = kecepatan gerak

2.     Energi panas

Energi panas sering disebut sebagai kalor. Pemberian panas kepada suatu benda dapat menyebabkan kenaikan suhu benda itu, bahkan kadang-kadang dapat menyebabkan perubahan bentuk, perubahan ukuran atau perubahan volume benda itu.
Pada waktu merebus air, energi panas (misal, berasal dari kayu bakar atau minyak tanah) diberikan kepada air, sehingga suhu air naik. Jika pemberian energi panas diteruskan sampai suhu air mencapai titik didihnya, maka air akan menguap dan berubah bentuk menjadi uap air.

3.     Energi magnetik

Setiap magnet mempunyai 2 macam kutub, yaitu kutub positif dan negatif. Jika dua batang magnet saling didekatkan kutub-kutubnya maka akan saling tolak menolak apabila dua kutub yang didekatkan itu sejenis, sedangkan apabila dua kutub yang didekatkan berlainan maka akan saling menarik.
          Kedua kutub magnet itu memiliki kemampuan untuk saling melakukan gerakan. Kemampuan itu adalah energi yang tersimpan dalam magnet dan disebut energi magnetik. Makin besar energi magnetik yang dimiliki suatu magnet, maka akan makin besar pula gaya yang ditimbulkan oleh magnet itu.

4.     Energi Listrik

Benda-benda di alam ini mengandung muatan listrik yang terjadi akibat gesekan benda-benda tersebut. Saat udara kering pada beberapa benda dapat terjadi penimbunan muatan listrik.
          Berdasarkan teori terbaru tentang listrik, yaitu teori elektron, benda netral adalah benda yang tidak bermuatan listrik karena jumlah muatan positifnya sama dengan muatan negatif. Benda bermuatan negatif apabila ada penambahan elektron, sedangkan benda dikatakan bermuatan positif apabila ada pengurangan elektron.
          Alexander Volta pada th. 1800, berhasil membuat sel listrik dengan menggunakan lempengan-lempengan seng dan tembaga yang disusun sejajar dan disisipi kertas sebagai separator. Susunan semacam itu disebut elektroda. Elektroda yang bermuatan positif disebut anoda dan yang bermuatan negatif disebut katoda. Elektroda-elektroda tersebut dimasukkan kedalam larutan garam yang disebut elektrolit. Aliran listrik timbul karena adanya perbedaan potensial dalam sel listrik.

5.     Energi Nuklir

Energi nuklir didapatkan apabila suatu atom pecah menjadi atom yang lain, dan pecahnya atom tersebut disertai pembebasan energi.
          Inti atom mengandung proton dan neutron yan terikat satu sama lain. Proton bermuatan positif dan neutron bermuatan negatif. Disekeliling inti bergerak elektron yang bermuatan negatif.
          Proton dan neutron terikat kuat oleh timbunan tenaga ikat. Tenaga ikat tersebut sangat kuat sehingga untuk melepaskannya harus digunakan tenaga yang sangat besar.
         
Enrico Fermi secara kebetulan berhasil memecah inti atom dan menghasilkan tenaga yang luar biasa besarnya dalam bentuk radiasi. Tenaga yang sangat besar dan kuat tersebut merupakan kumpulan energi yang disebut energi nuklir.

6.     Energi Matahari

Energi matahari adalah energi yang paling besar di alam ini. Matahari memancarkan energinya dalam bentuk gelombang-gelombang radiasi. Energi yang dipancarkan ini besarnya tidak kurang dari 3,8 x 1033 erg tiap detik. Di antara jumlah energi yang dipancarkan itu bumi hanya menerima sedikit sekali dibandingkan dengan seluruh energi yang dipancarkan.

Energi dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, diantaranya ialah:
a.     Pemakaian satelit buatan,
b.     Kompor matahari,
c.      Proses fotosintesis pada tumbuh-tumbuhan,
d.     Penyulingan air,

e.      Dll.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar