Kamis, 20 November 2014

Materi

“MATERI”

Materi didefinisikan sebagi sesuatu yang mempunyai masa dan memenuhi ruang.
Materi dapat berwujud padat, cair, dan gas. Emas, tembaga, besi, garam, air, dan udara adalah contoh-contoh materi yang kita kenal. Materi yang berwujud padat biasanya memiliki bentuk dan volume tetap, selama tidak ada pengaruh dari luar misalnya, sebatang emas akan memiliki bentuk dan volume tetap dimanapun emas itu berada.
          Materi berupa zat cair dapat berubah-ubah bentuknya, tergantung bentuk tempatnya. Didalam botol, air akan mengambil bentuk botol, sedangkan air yang berada didalam gelas, maka air akan mengambil bentuk gelas. Walaupun dapat berubah, volume zat cair tetap. Materi yang berbentuk gas akan memenuhi/mengisi ruang yang tersedia, jadi bentuk dan volume gas tetap.

1.   Sifat-sifat materi
Semua materi memliki sifat yang berbeda-beda. Pada umumnya, sifat materi dapat dibagi menjadi 2 macam, yaitu
a.   Sifat intensif : kualitas yang bersifat khas dari setiap contoh zat, tidak perduli bentuk dan ukuran zat.
b.   Sifat ekstensif : sifat yang tidak khas dari zat dan tergantung pada bentuk dan ukuran zat tersebut.
Sifat-sifat materi dapat pula digolongkan dalam ;
a.   Sifat kimia: kualitas yang khas dari suatu zat yang menyebabkan zat itu berubah, baik sendiri maupun berinteraksi dengan zat yang lain dan berubah itu membentuk zat yang berlainan.
b.   Sifat fisika: dalah sifat intensif, dan karakteristik suatu zat yang membedakannya dari zat-zat lain, sehingga dapat digunakan untuk menrangkan penampilan suatu zat.

2.   Perubahan Materi
a.   Perubahan Kimia, yaitu perubahan yang mengakibatkan terbentuknya zat-zat baru. Zat baru hasil perubahan kimia ini biasanya mempunyai sifat kimia yang berbeda dengan zat pembentuknya. Perubahan kimia ini biasanya diikuti dengan perubahan energi yang besar.
Contoh:
-      Besi berkarat : sepotong besi yang dibiarkan dalam keadaan lembab dan karena reaksi udaara, beberapa waktu kemudian akan timbul karat yang merupakan materi baru hasil reaksi.
-      Pembakaran; sehelai kertas yang dibakar akan menghasilkan abu.
b.   Perubahan Fisika, yaitu perubahan yang tidak mengakibatkan terbentuknya zat baru, dan hanya mengakibatkan perubahan tasa (menguap, mencair, melarut, membeku, menghablur). Pada perubahan fisika, sifat kimia zat tidak berubah dan biasanya hanya disertai dengan perubahan energi yang kecil.
Contoh:
-      Penguapan: air yang dipanaskan akan berubah menjadi uap air.
-      Pembekuan: air yang didinginkan samapi 00C akan membeku menjadi es.

3.   Klasifikasi Materi
Materi yan ada di sekitar kita berada dalam banyak bentuk yang berbeda-beda sehingga untuk memudahkan kita dalam mempelajari perlu dilakukan pengklasifikasian.
Materi dapat di golongkan sebagai zat murni dan zat campuran.
a.   Zat murni dapat dibedakan lagi menjadi unsur dan senyawa.
1.   Unsur adalah zat-zat yang tidak dapat diuraikan oleh perubahan kimia sederhana menjadi dua zat atau lebih. Unsur dibedakan menjadi dua:
-      Unsur logam; emas, perak, dan tembaga
-      Unsur non-logam; karbon, belerang (sultfur)
2.   Senyawa adalah zat dengan susunan atau komposisi tertentu yang dapat diuraikan oleh proses kimia sederhana menjadi dua zat atau lebih yang berlainan. Garam dapur, natrium klorida (Nace), merupakan contoh senyawaan. Zat berbentuk kristalian putih ini dapat diuraikan menjadi logam aktif mengkilap (natrium) dan suatu gas kuning kehijauan yang bersifat racun (klor). Sifat zat yang diperoleh dengan penguraian suatu senyawa ini berbeda dengan sifat senyawaannya. Dewasa ini dikenal lebih dari 106 unsur dan lebih dari 4 juta senyawa.
b.   Zat campuran, adalah bahan yang mengandung 2 zat atau lebih, dimana sifat masing-masing zat penyusunnya masih ada. Campuran dapat dibedakan dalam 2 macam:
1.   Campuran homogen, di tiap bagian, komposisinya sama, tidak ada bagian yang dapat dibedakan satu dari yan lain (larutan gula dalam air).

2.   Larutan heterogen, di tiap bagian, komposisinya beraneka/bermacam-macam. Pada campuran ini terdapat bagian-bagian yang nampak berlainan. Komponen-komponen pada campuran ini dapat memidahkan diri secara fisis karena perbedaan sifatnya (campuran garam dalam merica).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar