Kamis, 20 November 2014

Perkembangan ILmu Pengetahuan Alam

“Perkembangan ILmu Pengetahuan Alam”

          Seperti yang banyak kita ketahui bahwa ilmu alamiah adalah berkaitan dengan isi dari jagat raya, terutama alamnya. Kita sebagai manusia yaitu mahluk hidup yang di ciptakan oleh Tuhan sebagai mahluk sempurna di antara mahluk hidup lainnya, kita haruslah mengerti dan memahami apa saja yang terjadi pada lingkungan hidup kita, terutama alam kita yang sangat berperan penting bagi kelangsungan hidup kita.
          Untuk mengatahui dan memahami ini semua,kita setidaknya harus mengerti tentang Ilmu pengatahuan alam atau biasa kita sebut dengan IPA. Inilah ilmu yang akan menuntun kita untuk memahami karakteristik alam dan gejala-gejalanya.
a.   Pada Zaman Kuno percobaan hanya bisa mengamati dan membeda-bedakan saja dan hasil percobaannya hanya bersifat trial/spekulatif dan error. Semua pengetahuan pada zaman kuno hanya diterima apa adanya, blum ada usaha untuk mencari asal usul kebenaran tentang suatu kejadian. Dan pada akhirnya manusia mulai bisa membaca, menulis dan berhitung. Ketika itu manusia mulai mencatat secara rapi dan tertib dengan terus menerus atas hasil percobaan mereka.

b.   Zaman Yunani Kuno, yaitu di Yunani di wilayah Eropa, orang-orang Yunani menimba ilmu dengan cepat dari orang-orang wilayah Timur dan kemudian dilakukan penyempurnaan atas terjadinya segala sesuatu.
1.   Thales (624-548 SM)
Dia adalah ahli filsafat dan matematika, pelopor dari segala cabang ilmu. Dia dianggap sebagai orang pertama yang mempertanyakan dasar dari alam semesta dan segala isinya. Dan pendapatnya adalah bahwa segala sesuatu berpangkal pada air.
2.   Phytagoras (580-500 SM)
Seorang ahli matematika yang mengemukakan bahwa unsur itu bukan hanya air saja, melainkan terdapat 4 unsur lainnya, yaiitu air, tanah, udara, dan api. Dia juga adalah orang yang memperkenalkan bahwa kuadrat panjang sisi miring sebuah segitiga siku-siku = jumlah kuadrat panjang kedua siku-sikunya (a2 + b2 = c2).
3.   Socrates (470-399 SM)
Dialah orang yang dianggap sebagai tonggak dari sejarah ilmu pengetahuan Yunani karna sejak Socrates ini banyak penyelidikan yang dilakukan terhadap pengetahuan yang menyangkut kehidupan manusia yang sebelumnya hanya melakukan penyelidikan yang menyangkut pada alam. Hasil pemikiran Socrates dihimpun Plato, diantaranya tentang logika, yaitu adanya mayor, premis mayor, dan conclusion.
4.   Leucipus dan Demokritos (460-370 SM)
Yaitu penemu teori atom, yang berpendapat bahwa zat memiliki bangun butir dan segala zat terdiri dari atom yang sifatnya tidak dapat dimusnahkan dan tidak dapat diubah-ubah. Atom memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda-beda. Segala zat berbeda dalam jumlah dan susunan atom. Semua perubahan yang terjadi pad benda adalah akibat dari penggabungan dan penguraian atom menurut hukum sebab akibat.
5.   Aristoteles (384-322 SM)
Berpendapat bahwa unsur ada 5, yaitu air, udara, tanah, api, dan eter (quint essentia) yaitu senyawa organik yang berasal dari air. Eter tidak dapat berubah menjadi unsur lainnya.
6.   Archimedes (287-212 SM)
Seseorang ahli matematia, fisika dan mekanika yang sudah menggunakan cara empiris yang didasarkan pada pengalaman dan percobaan. Dia menemukan bahwa benda terapung di air akan kehilangan berat sesuai dengan berat air yang terdesak.

c.   Zaman Pertengahan dapat dibagi menjadi 2, yaitu :
1.   Zaman Alkimia (abad 1-2)
Penemuan unsur baru;
-      Air raksa         : logam yang mudah menjadi uap
-      Belerang        : mudah terbakar dan memberi nama
-      Garam            : tidak dapat terbakar dan bersifat tanah
2.   Zaman Latrokimia
1.   Al-Khowarizmi (780-850 M)
Ahli aljabar dan aritmatika yang memperkenalkan asas algorisme, yaitu nilai angka menurut tempatnya; satuan, puluhan, ratusan, ribuan dan seterusnya dan menjadi dasar sistem desimal.
2.   Niarizi (wafat th. 922 M)
menulis buku tentang cuaca, iklim dan pengetahuan tentang bintang.
3.   Ar-Razi (866-909)
Tokoh kedokteran dan kimia yang dikenal sebagai Rezes, adalah pendiaknosa pertama penyakit cacar dan penemu air raksa.
4.   Ibn Sina (980-1037 M)
Tokoh kedokteran yang dikenal sebagai Avicena adalah pencipta buku Al-Qanun fi’ith Thibb (pedoman kedokteran) yang banyak dipergunakan di dunia kedokteran.
5.   Ibn Baithar (wafat 1248 M)
Dikenal dengan nama Alpetragius yang seorang ahli tumbuh-tumbuhan jenis obat-obatan. Yang mengemukakan 1400 ramuan obat (300 temuannya sendiri, 200 ramuan tumbuh-tumbuhan).
6.   Al-Ashama’i (740-828 M)
Yaitu sarjana ilmu hewan.

d.   Zaman Modern, adalah zaman dimana kesimpulan atas segala sesuatu mulai banyak didapat walaupun masih diwarnai dengan cara berfikir mistik.
Tokoh-tokoh pada masa ini :
1)   Evangelista Torricelli (1588-1674 M)
Seorang ahli fisika dan ilmu pasti yang berhasil menemukan termometer.
2)   Antonio Laurent Lavoisier (1743-1749)
Pelopor di bidang kimia yang menemukan hubungan zat asam dan udara dalam pembakaran, dan menemukan sifat asam dan basa dalam suatu zat.
3)   Antony van Leuwenhoek (1632-1723 M)
Seorang ahli biologi sebagai orang yang  pertama kali dapat melihat bakteri dengan pembesaran 270 kali dengan menggunakan mikroskop hasil karyanya.

IPA Klasik dan IPA Modern
a.   IPA Klasik
Dapat diartikan bahwa yang klasik umumnya bersifat tradisional, berdasarkan pengalaman, kebiasaan, atau naluri semata, meskipun ada kreasi namun hanya merupakan tiruan dari keadaan alam sekitar.
          Pakar fisika membedakan antara fisika klasik dan modern sebagai berikut:
 Fisika Klasik terbatas mempelajari komponen materi dan interaksi antara komponen dengan perkembangan pengamatan:
1.   Dinikmati langsung; gerakan benda dalam mekanika
2.   Penglihatan dengan teori cahaya
3.   Pendengaran suara
4.   Indra rasa thermodinamika
5.   Listtrik magnet.
Dari sini pengetahuan tentang penjumlahan vektor yang dipakai dalam computed temografi (CT) atau penampang lintang tubuh dengan sinar X. Magnetic Resonance Imaging (MRI) untuk deteksi tumor, dan sebagainya.
Fisika Klasik secara umum, sebagai contoh dapat digambarkan dalam pembuatan tempe dan ragi tape. Meskipun hanya didasarkan pengalaman, tanpa disadari para pembuat tempe dan ragi tape telah berkecimpung dalam mikrobiologi, mikrologi dan ilmu fisika yang mendasari. Pembuatan gula kelapa juga merupakan proses fisika dan kimia yang telah tinggi tingkatnya.

b.   IPA Modern
IPA modern muncul berdasarkan penelitian maupun pengujian dan telah diadakan pembaruan yang berkaitan dengan berbagai disiplin ilmu yang ada. Proses canning, pengalengan ikan, buah-buahan, dan sebagainya yang berkaitan dengan fisika, kimia, biologi, biokimia dan sebagainya merupakan hasil perkembangan IPA Modern.
Fisika Modern merintis dimulainya IPA modern yang berkaitan dengan ditemukannya teori relativitas dari Einstein (1905), diikuti oleh teori radiasi oleh Mark Planck (1910). Sinar x oleh Rontgen (1923), juga teori kuantum  yang menggambarkan sifat atom, inti dan pertikel lain molekul zat padat. Sebagai contoh teknologi nuklir adalah teknologi modern yang dapat digunakan dalam bidang kedokteran, transportasi, angkatan bersenjata, dan berbagai bidang penelitian yang berkaitan dengan disiplin ilmu yang lain.

IPA Modern diperoleh atas dasar penelitian dengan menggunakan metode ilmiah disertai pengujian berkali-kali, sehingga diperoleh ilmu yang mantab, baik untuk terapan maupun ilmu murni.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar