“Perkembangan
Alam Pikiran Manusia”
1. Sifat
Unik Manusia
Bumi
tempat manusia hidup berisi dua macam mahluk :
- Benda
bersifat anorganis (benda mati) yang tunduk pada hukum alam (deterministis).
- Benda
bersifat organis (mahluk hidup) yang tunduk akan hukum kehidupan (biologis).
Mahluk organis memiliki kehidupan sehingga mempunyai
perilaku. Tumbuhan sebagai mahluk terendah memiliki perikehidupan yang
sederhana. Binatang yang lebih tinggi tingkatannya memiliki perilaku yang lebih
baik. Manusia sebagai mahluk tertinggi memiliki perilaku yang lebih sempurna.
Namun secar umum mahluk-mahluk tersebut memiliki beberapa prinsip yang sama,
antara lain, daya gerak, naluri untuk mempertahankan diri, serta untuk
mengembangkan keturunannya.
Dibandingkan dengan mahluk
lain, jasmani manusia adalah lemah, tetapi rohani atau akal budi dan kemaunnya
sangat kuat.
Umumnya dikatakan bahwa
manusia berbeda dengan binatang karena akal budi yang dimilikinya. Akal
bersumber pada otak dan budi bersumber pada jiwa.
Perbedaan manusia dibanding
binatang:
a. Manusia
dapat berfikir, sehingga merupakan mahluk yang cerdas atau bijaksana (homo
sapiens).
b. Manusia
dapat membuat alat-alat dan mempergunakannya, sehingga disebut manusia kerja
(homo faber).
c. Manusia
dapat berbicara (homo longuens) sehingga apa yang menjadi pemikiran dalam
otaknya dapat disampaikan melalui bahasa kepada manusia lain.
d. Manusia
dapat hidup bermasyarakat (homo socius).
e. Manusia
dapat mengadakan usaha atas dasar perhitungan ekonomi (homo aeconomicus).
f. Manusia
menyadari adanya kekuatan gaib yang memiliki kemempuan yang lebih hebat dari
manusia, sehingga menjadi manusia berkepercayaan atau beragama (homo
religieus).
2. Rasa
Ingin Tahu
Dengan akal budi yang dimilikinya, pada
manusia timbul rasa ingin tahu yang selalu berkembang. Rasa ingin tahu itu
tidak pernah dapat dipuaskan. Dalam benaknya manusia selalu bertanya karena
rasa keingintahuannya tentang benda dan peristiwa yang terjadi disekitarnya,
termasuk juga ingin tahu tentamg dirinya sendiri.
- Apa
sesungguhnya (know what),
- Bagaimana
sesuatu terjadi (know how) dan,
- Mengapa
demikian (know why).
Rasa ingin tahu ini mendorong manusia untuk memahami dan
menjelaskan gejala-gejala alam, baik alam besar (makrosmos) maupun alam kecil
(mikrosmos), serta berusaha memecahkan masalah yang dihadapai, sehingga
akhirnya manusia dapat mengumpulkan pengetahuan.
Dengan
meningkatnya kemampuan mangingat dan berpikir,manusia dapat mendayagunakan
pengetahuan teradahulu dan kemudian menggabungkan dengan pengetahuan yang baru
sehingga menghasilkan pengetahuan yang lebih baru lagi. Proses demikian terus
berlangsung sehingga terjadi akumulasi pengetahuan seperti yang kita rasakan
dewasa ini.
Perkembangan
pengetahuan lebih dipermudah atau diperlancar lagi dengan adanya tukar-menukar
informasi mengenai pengetahuan dan pengalaman manusia yang satu dengan yang
lain sehingga akumulasi pengatahuan berlangsung lebih cepat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar