Senin, 01 Desember 2014

Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia


“Perubahan Fisika dan Kimia”

1.   Perubahan Fisika

Suatu materi mengalami perubahan fisika, adalah perubahan zat yang bersifat sementara, seperti perubahan wujud, bentuk atau ukuran. Perubahan ini tidak menghasilkan zat baru.
Jika kita memanaskan es, maka es tersebut akan berubah menjadi air, selanjutnya jika kita panaskan terus maka air akan berubah menjadi uap air.
Peristiwa ini hanya menunjukan perubahan wujud dimana es, adalah air yang berbentuk padat, dan air yang berbentuk cair, dan uap air adalah air yang berbentuk gas. Tampak bahwa zat masih tetap air. Berbagai macam perubahan wujud adalah contoh perubahan fisika. Beberapa contoh di bawah ini, adalah perubahan wujud yang mudah kita amati.
Proses membeku, perubahan dari zat cair menjadi zat padat karena terjadi penurunan suhu, membuat es dan membuat agar-agar atau jelly adalah proses yang sering dilakukan oleh ibu kita.
Penyubliman adalah peristiwa perubahan zat padat berubah menjadi gas. Dalam kehidupan sehari-hari  mudah kita jumpai, misalnya kapur barus yang menyublim menjadi gas berbau wangi. Menghablur merupakan peristiwa perubahan gas menjadi padatan, peristiwa ini sering disebut juga dengan pengkristalan. Proses di laboratorium dapat dilakukan untuk membuat kristal amonium sulfat yang berasal dari gas amonia dan belerang dioksida.
Perubahan wujud yang lain adalah menguap, mencair dan mengembun. Peristiwa ini dapat diamati pada peristiwa hujan. Peristiwa ini diawali dengan penguapan air ke udara,  selanjutnya mencair kembali dan kembali ke permukaan bumi Perubahan bentuk juga termasuk dalam perubahan fisika, misalnya gandum yang digiling menjadi tepung terigu. benang dipintal menjadi kain dan batang pohon dipotong-potong menjad kayu balok, papan dan triplek.
Perubahan fisika di lingkungan sekitar.
Dalam kehidupan sehari-hari banyak kita temukan perubahan fisika. Contohnya:
·        Batuan besar yang pecah berubahmenjadi batuankecil
·        Udara yang kita hirup
·        Perubahan dari air menjadi uap air saat menjemur pakaian
·        Mencampur gula dengan air teh
·        Merebus air
·        Membuat es batu
·        Menggoreng dengan mentega

Ciri-ciri perubahan fisika
·        Tidak terbentuk zat jenis baru
·        Zat yang berubah dapat kembali ke bentuk semula
·        Hanya diikuti perubahan sifat fisika saja

2.   Perubahan Kimia
Perubahan kimia merupakan yang bersifat kekal dengan menghasilkan zat baru. Perubahan kimia disebut juga reaksi kimia. Untuk mempermudah, dapat kita lakukan percobaan sederhana.
Batang kayu kita ambil dan dibakar, Batang kayu tersebut berubah menjadi abu, asap dan disertai keluarnya panas. Abu, asap dan panas yang keluar tidak berubah kembali menjadi batang kayu. Perubahan yang terjadi kekal dan menjadi ciri perubahan kimia, dengan kata lain, zat sebelum bereaksi berbeda dengan zat sesudah bereaksi.
Beberapa contoh lain adalah :
a.   Pembakaran bahan bakar, bensin atau solar menghasilkan zat cair dan asap serta energi yang dapat menggerakkan kendaraan bermotor.
b.   Proses fotosiontesa pada tumbuhan yang memiliki zat hijau daun, mengubah air, gas karbon dioksida dan bantuan cahaya matahari dapat diubah menjadi makanan atau karbohidrat,
c.   Pemanasan batu kapur menghasil kapur tohor dan gas karbondioksida.

Ciri-ciri perubahan kimia
·        Terbentuknya zat jenis baru
·        Zat yang berubah tidak dapat kembali ke bentuk semula
·        Diikuti oleh perubahan sifat kimia melalui reaksi kimia

Selama terjadi perubahan kimia massa zat sebelum reaksi sama dengan massa zat sesudah reaksi.


Sebab-sebab terjadinya perubahan kimia

o   Dapat terjadi akibat pembakaran
o   Dapat terjadi akibat pencampuran zat
o   Dapat terjadi akibat adanya aliran listrik
o   Dapat terjadi akibat pencampuran dua zat atau lebih yang menghasilkan zat baru. Contoh :
§  Natrium hidroksida + asam klorida

§  Ketika mengisi ulang aki

Tidak ada komentar:

Posting Komentar