Rabu, 04 Mei 2016

Studi Kelayakan Bisnis

Studi Kelayakan Bisnis

Suatu kegiatan bisnis pasti melibatkan banyak pihak yang memiliki berbagai kepentingan yang berbeda, seperti para investor selaku pemrakarsa, bank selaku pemberi kredit, dan pemerintah yang memberikan fasilitas tata peraturan hukum dan perundang-undangan. Investor berkepentingan untuk mengetahui tingkat keuntungan dari investasi, bank berkepentingan untuk mengetahui tingkat keamanan kredit yang diberikan dan kelancaran pengembaliannya, pemerintah lebih menitik-beratkan manfaat dari investasi tersebut secara makro baik bagi perekonomian, pemerataan kesempatan kerja, dan lain-lain.
Mengingat bahwa kondisi yang akan datang dipenuhi dengan ketidakpastian, maka diperlukan pertimbangan-pertimbangan tertentu di dalam memulai suatu bisnis, dimana dasar dari pertimbangan-pertimbangan tersebut dapat diperoleh melalui suatu studi terhadap berbagai aspek mengenai kelayakan suatu bisnis yang akan dijalankan, sehingga hasil daripada studi tersebut digunakan untuk memutuskan apakah sebaiknya proyek atau bisnis layak dikerjakan atau ditunda atau bahkan dibatalkan.
Hal tersebut diatas adalah menunjukan bahwa dalam studi kelayakan akan melibatkan banyak tim dari berbagai ahli yang sesuai dengan bidang atau aspek masing-masing seperti ekonom, hukum, psikolog, akuntan, perekayasa teknologi dan lain sebagainya.
Studi kelayakan biasanya digolongkan menjadi dua bagian yang berdasarkan pada orientasi yang diharapkan oleh suatu perusahaan yaitu :
  1. Berdasarkan orientasi laba, yang dimaksud adalah studi yang menitik-beratkan pada keuntungan yang secara ekonomis,
  2. Berdasarkan orientasi tidak pada laba (social), yang dimaksud iyalah studi yang menitik-beratkan suatu proyek tersebut bisa dijalankan serta dilaksanakan tanpa memikirkan nilai atau keuntungan ekonomis.


MANFAAT STUDI KELAYAKAN BISNIS
Studi kelayakan bisnis merupakan penelitian yang sangat penting untuk dilakukan sebelum seseorang atau sekelompok orang memulai sebuah usaha. Beberapa manfaat studi kelayakan bisnis, antara lain:
1.      Menghindari resiko kerugian
Studi kelayakan bisnis bermanfaat untuk membantu pelaku bisnis menghindari resiko kerugian. Jika pelaku bisnis melewatkan studi kelayakan bisnis dalam perencanaan bisnisnya, ia akan kesulitan untuk mengetahui apakah bisnis tersebut dapat mendatangkan keuntungan atau justru kerugian untuknya. Dengan adanya studi kelayakan bisnis, pelaku bisnis dapat menghindari resiko kerugian dengan langkah menunda atau membatalkan rencana bisnis yang mendapatkan penilaian tidak layak dalam studi kelayakan bisnis.
2.      Memudahkan perencanaan bisnis
Studi kelayakan bisnis dapat membantu pelaku bisnis untuk menyusun rencana kegiatan bagi perusahaan. Studi kelayakan bisnis yang telah dilakukan sebelum bisnis dibangun akan memudahkan pelaku bisnis menentukan program perusahaan seperti apa yang dapat mendatangkan benefit lebih bagi perusahaan.
3.      Memudahkan pelaksanaan bisnis
Studi kelayakan bisnis akan berguna untuk membantu pelaku bisnis merealisasikan program-program perusahaan. Pelaku bisnis dapat mengevaluasi kebijakan apa yang sekiranya akan memberikan keuntungan dan kebijakan apa yang justru akan menimbulkan kerugian.
4.      Memudahkan pengawasan
Studi kelayakan bisnis memiliki banyak aspek untuk diteliti. Laporan dari berbagai aspek yang diteliti dalam studi kelayakan bisnis ini nantinya akan memudahkan pelaku bisnis untuk melakukan pengawasan pada perusahaannya. Studi kelayakan bisnis juga memudahkan pelaku pengawasan untuk memberikan data jika sewaktu-waktu dilaksanakan audit, baik secara internal maupun eksternal.
5.      Memudahkan pengendalian
Studi kelayakan bisnis berguna pula untuk memudahkan proses pengendalian dalam perusahaan. Jika sewaktu-waktu terjadi gangguan, pelaku bisnis dapat dengan cepat menentukan aspek mana yang menjadi pusat dari kekacauan tersebut. Selanjutnya, pelaku bisnis dapat dengan cepat pula mengendalikan masalah yang muncul dengan mencari solusi berdasarkan studi kelayakan bisnis yang telah dilakukan sebelumnya.
\
Tahapan dalam Studi Kelayakan Bisnis
1.      Penemuan Ide
Agar dapat menghasilkan ide proyek yang dapat menghasilak produk laku untuk dijual serta menguntungkan diperlukan penelitian yang terorganisasi dengan baik serta dukungan sumber daya yang memadai.
Jika ide proyek lebih dari satu, maka dapat dipilih dengan memperhatikan:

a.       ide proyek sesuai dengan kata hatinya
b.      pengambil keputusan mampu melibatkan diri dalam hal-hal yang sifatnya teknis
c.       keyakinan akan kemampuan proyek menghasilkan laba.
2.      Tahap Penelitian
Setelah ide proyek terpilih, kemudian dilakukan penelitian yang lebih mendalam dengan metode ilmiah berikut:
a.       mengumpulkan data
b.      mengolah data
c.       menganalisis dan menginterpretasikan hasil pengolahan data
d.      menyimpulkan hasil
e.       membuat laporan hasil
3.      Tahap Evaluasi.
Evaluasi yaitu membandingkan sesuatu dengan satu atau lebih standar atau kriteria yang bersifat kuantitatif ataupun kualitatif.
Ada 3 macam evaluasi yaitu :

a.       mengevaluasi usaha proyek yang akan didirikan
b.      mengevaluasi proyek yang akan dibangun
c.       mengevaluasi bisnis yang sudah dioperasionalkan secara rutin
Dalam evaluasi bisnis yang akan dibandingkan adalah seluruh ongkos yang akan ditimbulkan oleh usulan bisnis serta manfaat atau benefit yang akan diperkirakan akan diperoleh.
4.      Tahap Pengurutan Usulan yang Layak.
Jika terdapat lebih dari satu usulan rencana bisnis yang dianggap layak ,maka  perlu dilakukan pemilihan rencana bisnis yang mempunyai skor tertinggi jika dibanding usulan lain berdasar kriteria penilaian yang telah ditentukan sebelumnya.

5.      Tahap Rencana Pelaksanaan.
Setelah rencana bisnis dipilih maka hal selanjutnya perlu dibuat rencana kerja pelaksanaan pembangunan proyek. Mulai dari penentuan jenis pekerjaan, jumlah serta kualifikasi tenaga perencana, ketersediaan dana serta sumber daya lain serta kesiapan manajemen.

6.      Tahap Pelaksanaan.
Dalam realisasi pembangunan proyek diperlukan manajemen proyek. Setelah proyek selesai dikerjakan tahap selanjutnya iyalah melaksanakan operasional bisnis secara rutin. Agar selalu bekerja secara efektif serta efisien dalam rangka meningkatkan laba perusahaan, dalam operasional diperlukan kajian-kajian untuk dapat mengevaluasi bisnis dari fungsi keuangan, pemasaran, produksi serta operasi.

Hasil Studi Kelayakan Bisnis
Hasil studi kelayakan bisnis dapat berupa dokumentasi lengkap dalam bentuk tertulis yang diperlihatkan bagaimana rencana bisnis memiliki nilai-nilai positif bagi aspek-aspek yang diteliti, sehingga akan dinyatakan sebagai proyek bisnis yang layak.

Kesimpulannya adalah bahwa kegiatan studi kelayakan bisnis ini penting jika kita hendak memulai suatu bisnis, karena akan membantu mencari peluang bisnis yang sesuai untuk di lakukan.


Daftar Pustaka


Senin, 28 Maret 2016

Proposal Usaha/ Proposal Bisnis

PROPOSAL USAHA


      I.            Pengertian Proposal
Proposal berasal dari bahasa inggris to propose yang artinya mengajukan dan secara sederhana proposal dapat diartikan sebagai bentuk pengajuan atau permohonan, penawaran baik itu berupa ide, gagasan, pemikiran maupun rencana kepada pihak lain untuk mendapatkan dukungan baik itu yang sifatnya izin, persetujuan, dana dan lain - lain. Proposal juga dapat diartikan sebagai sebuah tulisan yang dibuat oleh si penulis yang bertujuan untuk menjabarkan atau menjelaskan sebuah rencana dan tujuan suatu kegiatan kepada pembaca.


   II.            Pengertian Proposal Usaha
Untuk memulai bisnis kita harus membuat proposal usaha. Proposal usaha adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausahawan yang menggambarkan semua unsur yang relevan, baik internal maupun eksternal, mengenai usaha atau proyek baru, atau dapat dikatakan bahwa proposal usaha merupakan dokumen tertulis yang berisi mengenai usaha baru yang sedang direncanakan.
Proposal Usaha itu sendiri berfungsi sebagai pondasi dari usaha itu sendiri, proposal usaha berisi sasaran dan tujuan usaha yang akan didirikan. Selain itu, Proposal Usaha berfungsi untuk mencari modal. Maksudnya, Usaha awal yang akan didirikan pasti membutuhkan modal untuk dapat mengembangkan usaha tersebut, dengan menunjukan proposal usaha kepada para investor akan membuat para investor mengetahui bahwa usaha kita akan dapat berkembang baik atau tidak. Jadi, proposal usaha digunakan untuk memberikan kepercayaan kepada para investor untuk memberikan dana/modal pada usaha yang akan kita jalankan.


III.            Manfaat Proposal Usaha:
Ada beberapa manfatat yang dapat diperoleh wirausahawan dengan penyusunan proposal usaha/bisnis, yaitu sebagai berikut :
1.      Berguna untuk membandingkan antara perkiraandengan hasil yang nyata.
2.      Membantu wirausahawan untuk mengembangkan dan menguji strategidan hasil yang diharapkandari sudut pandang pihak lain.
3.      Menyediakan alat komunikasi bagi wirausahawan untuk memaparkan dan meyakinkan gagasannya kepada pihak lain secara menyeluruh.
4.      Membantu wirausahawan untuk dapat berpikir kritis dan objektif atas bidang usaha yang akan dimasukinya.
5.      Persaingan faktor ekonomi dan analisis finansial yang masuk dalam subjek proposal usaha dapat mendekati asumsi-asumsi secara cermat, mengenai seberapa besar tingkat keberhasilan usaha.


IV.            Bagian-bagian Proposal Usaha/Proposal Bisnis:

1.    BAB Pendahuluan:
Bab pendahuluan merupakan bab perkenalan dimana anda menguraikan latar belakang usaha anda, visi dan misi bisnis anda, dan gambaran usaha yang ingin anda jalankan termasuk juga bagaimana keadaan pasar saat ini.

2.    Profil Badan Usaha:
a)    Jenis usaha
Uraikan tentan jenis usapa apa yang ingin anda jalankan secara singkat. Anda bisa menjalaskannya dengan bentuk list atau uraian singkat. Kemudian sebutkan secara singkat model bisnisnya.
b)    Nama perusahaan
Nama perusahaan merupakan branded yang akan di ingat oleh pelanggan anda. Maka tentukan nama perusahaan anda dan tulis dalam proposal usaha.
c)    Lokasi
Salah satu hal yang sangat penting dalam berbisnis adalah pemilihan lokasi terlebih jika anda menjualnya secara langsung maka pemilihan lokasi adalah hal mutlak yang harus anda perhatikan, tulislah lokasi perusahaan anda, kemudian buat peta atau denah. Anda bisa menggunakan google maps yang kini sangat memudahkan kita dalam membaut denah lokasi.

3.    Struktur Organisasi Perusahaan
Setiap perusahaan memiliki struktur organisasinya masing - masing, apakah anda berdiri sendiri atau anda membentuk satu sistem yang membuat perusahaan anda berjalan dengan satu sistem kerjasama antara owner dengan karyawan, Jika perusahaan anda memiliki sistem manajerial keorganisasian maka sebutkan mulai dari Pemilik usaha, manager atau pengelola, marketing, HRD dll. 


4.    Produk Perusahaan
a.      Jenis produk
Produk adalah nyawa bisnis, jika anda tidak memiliki produk yang anda jual maka anda jelas tidak dapat menjalankan bisnis. Untuk itu sebutkan jenis produk apa yang anda produksi. 
b.      Pembuatan produk
Pembuatan produk merupakan bagaimana cara pembuatan produk anda
c.       Keunggulan produk
Cobalah anda sebutkan keunikan produk anda, keunggulan produk hingga nilai plus produk anda.

5.    Target Pasar
Sebagai tambahan anda harus menyebutkan siap yang anda jadikan target pasar anda. Warga di daerah mana serta umur berapa dan kalangan yang mana. Misalkan adalah daerah kota X, untuk usia anak anak dari kalangan menengah ke bawah. 

6.    Promosi dan Pemasaran
Pada BAB ini anda menjelaskan tentang strategi pemasaran yang anda lakukan serta promosinya.

7.    Laporan Keuangan
a.       Alokasi dana:
Merupakan rancangan kebutuhan dana serta pengeluaran dana yang akan anda gunakan untuk usaha anda.
b.      Perhitungan laba:
Buat perhitungan secara logis dan realistis mengenai keuangan anda, target laba rugi, ancaman resiko dll.
c.       Perhitungan bagi hasil:
Setelah semua unsur diatas selesai, maka anda tinggal menentukan berapa rasio bagi hasil yang akan anda tetapkan. bagaimana menentukan rasio bagi hasil tergantung dari resiko usaha, semakin kecil resiko usaha maka semakin kecil pula pendapatan yang diberikan kepada investor dan sebaliknya.


8.    Penutup
Penutup berisi kata kata terakhir anda untuk meyakinkan investor anda, mengetuk hati investor anda agar lebih tertarik serta doa dan harapan anda atas proposal anda. Jangan lupa ucapkan terima kasih atas kesediaanya membaca proposal anda.

9.    Lampiran
a)      Biodata pemiliki usaha
b)      Surat perjanjian 
c)      Surat Ijin Usaha
d)    Sertifikat Usaha atatu kepelatihan

Keseluruhan isi proposal usaha mendorong wirausahawan untuk menganalisis keseluruhan aspek usaha dan mempersiapkan alternatif strategi yang efektif untuk menghadapi situasi yang ada. Oleh karena proposal usaha itu dibuat bukan untuk dikonsumsi sendiri, melainkan untuk pihak lain yang terkait, seperti bankir, investor, konsumen, konsultan, pengacara, pemerintah daerah, dan sebagainya, maka wirausahawan dalam menyajikan proposal usaha harus selengkap mungkin. Dengan bahasa yang mudah dipahami dan sederhana.

Kesimpulannya adalah bahwa proposal bisnis/proposal usaha yang  baik merupakan salah satu poin penting dalam pengembangan dan kemajuan usaha/bisnis perihal memperoleh dana dari para investor.



Daftar Pustaka



Selasa, 22 Maret 2016

Ide Bisnis

Ide Bisnis

Ide bisnis merupakan hal termahal yang harus ditemukan sebelum Anda memulai sebuah usaha bisnis. Ide adalah sesuatu yang sangat mahal dan dihargai dan merupakan sesuatu yang sangat penting dalam proses kehidupan manusia. Ide yang cemerlang selalu dibutuhkan saat kita sedang mencari solusi dalam memecahkan masalah. Apapun jenis kegiatan, pekerjaan, usaha manusia untuk kelangsungan hidupnya tidak pernah terlepas dengan istilah Ide.
Inilah mahalnya harga sebuah ide, melalui sebuah idelah sebuah kesuksesan akan berawal. Kesalahan dalam memilih dan menemukan sebuah ide bisnis akan berpengaruh besar terhadap perkembangan sebuah usaha bisnis, sebaliknya keberhasilan menemukan sebuah ide bisnis yang cemerlang merupakan awal Anda meraih kesuksesan dalam mengembangkan usaha bisnis.
Ide yang sudah dinyatakan menjadi suatu perbuatan adalah karya cipta. Untuk mengubah ide menjadi karya cipta dilakukan serangkaian proses berpikir yang logis dan seringkali realisasinya memerlukan usaha yang terus menerus sehingga antara ide awal yang muncul di pikiran dan karya cipta satu sama lain saling bersesuaian sebagai kenyataan. Alam Pikiran Yunani menjangkau pengertian Ide Ideal atau Ide Sempurna. Dari pemikiran tentang yang sempurna itu lahirlah gagasan-gagaan tentang ketuhanan sebagai Ide Ideal Tertinggi yang dapat dipikirkan dan dirasakan oleh manusia keberadaannya yaitu tentang Pencipta Makhluk atau Tuhan.
Tak semua orang pakar dalam menggagas dan menemukan ide. Beberapa orang dengan tipe pekerja biasanya lebih suka menjadi pekerja atas ide-ide orang lain.
Demikian juga dalam menjalankan sebuah usaha bisnis, mereka yang mampu menemukan ide-ide bisnis cemerlang kemudian dibarengi dengan kemampuan untuk menjalankan ide-ide tersebut merupakan sosok orang-orang istimewa yang memiliki peluang sukses lebih besar dalam hidupnya, ketimbang orang-orang yang banyak ide namun terhenti pada ranah pelaksanaannya. Sebuah bisnis memang tak hanya untuk diidekan saja, namun menjalankannya jauh lebih berefek dari sekedar melontarkan wacana ide bisnis semata.
Bagi Anda orang-orang yang tidak begitu berbakat dalam menemukan ide-ide bisnis, bisa mencoba beberapa tips berikut ini dalam memilih, mencari dan menetapkan sebuah ide bisnis yang lahir:
1.      Mengutip ide dari sebuah pengalaman empirik
Pengalaman diri merupakan modal terbesar Anda untuk melahirkan banyak ide-ide bisnis yang cemerlang. Sebagai contoh pengalaman seorang penulis yang merasa kecewa dengan royaltinya yang diterima dari penerbit akan memunculkan ide kreatif untuk membangun bisnis penerbitan pribadi yang lebih berkualitas.
2.      Meneliti apa yang menjadi kebutuhan di lingkungan yang belum terpenuhi
Ide bisnis juga bisa lahir setelah Anda melakukan pengamatan langsung atau riset market terhadap apa yang menjadi kebutuhan masyarakat di sekitar Anda yang belum terpenuhi dengan baik. Kebutuhan merupakan peluang yang bisa Anda ambil, terlebih jika belum ada pihak yang berupaya untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
3.      Bagaimana jika miskin ide?
Jika Anda berada pada posisi ini, untuk kondisi yang lebih aman, Anda bisa mencoba berbagai bentuk bisnis franchise atau tiruan dari pihak-pihak atau perusahaan besar yang Anda minati dan terbukti sukses dalam mengembangkan sebuah usaha bisnis.
Menurut Zimmerer, ide-ide yang berasal dari wirausaha dapat menciptakan peluang untuk memenuhi kebutuhan riil di pasar. Ide-ide itu menciptakan nilai potensial di pasar sekaligus menjadi peluang usaha. Dalam mengevaluasi ide untuk menciptakan nilai-nilai potensial (peluang usaha), wirausaha perlu mengidentifikasi dan mengevaluasi semua resiko yang mungkin terjadi dengan cara :
1.      Mengurangi kemungkinan resiko melalui strategi yang proaktif
2.      Menyebarkan resiko pada aspek yang paling mungkin
3.      Mengelola resiko yang mendatangkan nilai atau manfaat
4.      Ada tiga resiko yang dapat dievaluasi, yaitu :
5.      Resiko pasar atau persaingan
6.      Resiko financial
7.      Resiko teknik
Kreativitas sering  kali muncul dalam bentuk ide untuk menghasilkan barang dan jasa baru. Ide bukanlah peluang dan tidak akan muncul bila wirausaha tidak mengadakan evaluasi dan pengamatan secara terus menerus. Bagaimana ide bisa menjadi peluang? Jawaban atas pertanyaan ini, diantaranya :
1.      Ide dapat digerakkan secara internal melalui perubahan cara-cara/metode yang lebih baik untuk melayani dan memuaskan pelanggan dalam memenuhi kebutuhannya.
2.      Ide dapat dihasilkan dalam bentuk produk dan jasa baru.
3.      Ide dapat dihasilkan dalam bentuk modifikasi pekerjaan yang dilakukan atau cara melakukan suatu pekerjaan.
Agar ide-ide potensial menjadi peluang bisnis yang riil, maka wirausaha harus bersedia melakukan evaluasi terhadap peluang secara terus-menerus. Proses penjaringan ide atau disebut screening merupakan suatu cara terbaik untuk menuangkan ide potensial menjadi produk dan jasa riil.
Adapun langkah dalam penjaringan ide dapat dilakukan sebagai berikut:
1.      Menciptakan produk baru dan berbeda
2.      Produk dan jasa yang dibuat harus menciptakan nilai bagi pembeli, untuk itu wirausaha harus benar-benar mengenal prilaku konsumen di pasar. Ada dua unsur pasar yang perlu diperhatikan :
a.       Permintaan terhadap barang/jasa yang dihasilkan
b.      Waktu penyerahan dan waktu permintaan barang/jasa.
3.      Kemampuan untuk memperoleh peluang , sangat bergantung pada kemampuan wirausaha untuk menganalisis pasar, yang meliputi aspek :
a.       Analisis demografi pasar,
b.      Analisis sifat serta tingkah laku pesaing,
c.       Analisis keunggulan bersaing pesaing dan kefakuman pesaing yang dapat dianggap dapat menciptakan peluang.
4.      Mengamati pintu peluang
5.      Wirausaha harus mengamati potensi-potensi yang dimiliki pesaing, misalnya :
a.       Kemungkinan pesaing mengembangkan produk baru,
b.      Pengalaman keberhasilan dalam mengembangkan produk baru,
c.       Dukungan keuangan,
d.      Keunggulan-keunggulan yang dimiliki pesaing di pasar.
6.      Kemampuan pesaing untuk mempertahankan posisi pasar dapat dievaluasi dengan mengamati kelemahan-kelemahan dan resiko pesaing dalam menanamkan modal barunya. Untuk mengetahui kelemahan, kekuatan, dan peluang yang dimiliki pesaing, dan peluang yang dapat kita peroleh, menurut Zimmerer (1996 : 67) ada beberapa keadaan yang dapat menciptakan peluang, yaitu :

a.       Produk baru harus segera di pasarkan dalam jangka waktu yang relative singkat,
b.      Kerugian teknik harus rendah,
c.       Bila pesaing tidak begitu agresif untuk mengembangkan strategi produknya
d.      Pesaing tidak memiliki teknologi canggih,
e.       Pesaing sejak awal tidak memiliki strategi dalam mempertahankan posisi pasarnya,
f.       Perusahaan baru memiliki kemampuan dan sumber-sumber untuk menghasilkan
produk barunya.

8.      Analisis produk dan proses produksi secara mendalam. Analisis ini sangat penting untuk menjamin apakah jumlah dan kualitas produk yang di hasilkan memadai atau tidak.
9.      Menaksir biaya awal yaitu biaya awal yang diperlukan oleh usaha baru.
10.  Memperhitungkan resiko yang mungkin terjadi.
11.  Resiko pesaing, kemampuan dan kesediaan pesaing untuk mempertahankan posisi pasarnya:
a.       Kesamaan dan keunggulan produk yang dikembangkan pesaing
b.      Tingkat keberhasilan yang dicapai pesaing dalam pengembangan produknya
c.       Seberapa besar dukungan keuangan pesaing bagi pengembangan produk baru
12.  Resiko teknik adalah kegagalan dalam proses pengembangan produk. Sedangkan resiko finansial adalah kegagalan yang timbul akibat ketidakcukupan dana. Nilai suatu barang atau produk dapat diciptakan melalui:
a.       Inovasi:
Inovasi  adalah kemampun yang dimiki seorang keriwira usahaan untuk menerapkan kreativitas dalam rangka memecahkan persoalan-persoalan dan peluang untuk menigkatkan kebutuhan dalam kehidupan. Menurtu Schumpeter (Dollinger, 2003: 7) dapat mencangkup:
1.      Penawaran produk atau jasa baru
Tirto Utomo pendiri AQUA menghadirkan produk air minum (air putih) dalm kemasan di Indonesia.Ide mwmbuat minuman dalam kemasan tersebut muncul setelah seorang rekan bisnisnya terserang diare akibat kekurangan minum air yang tidak hegienis sesaat setelah mereka bermain bulu tangkis di Rawamangun.Pada saat itu air minum dalam kemasan merupakan produk baru yang ditawarkan kepada konsumen Indonesia.
2.      Penggunaan metode atau teknologi baru
Microsoft meghabiskan dana yang sangat besar setiap tahun nya untuk megembangkan teknologi baru di bidang computer sehigga progam Windows senantiasa memiliki keunggulan di bidang progam-progam pesaing.
3.      Penciptaan pasar sarana yang baru
Para pengusaha  penyalur Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJKTI) melihat peluang pengirim jasa tenaga kerja professional di bidang pembangunan infrastruktur dan tenaga medis, segera setelah pasukan multinasional memenagkan peperangan dan berhasil mengusir pasukan Irak yang melakikan invasi ke quait.
4.      Penghunaan sember pasukan bahan baku dan sumber daya lainnya yang baru. Salah satu suber daya menejeman yang dapat memberikan kontribusi terhadap kemampuan bersaing perusahaan, adalah sumber daya manusia. 
5.      Penciptaan bentuk organisasi industri yang baru
Organisasi yang baru dapat dibentuk diantaranya melalui pelaksaan merger untuk memperkuat struktur permodalan perusahan mempertinggi kinerja operasi perusahaan melalui penciptaan sinergi di antara perusahaan yang melakukan merger.
6.      Proses inovasi :
7.      Wirausahawan melihat adanya kebutuhan 
8.      Mengumpulkan data dan mendefinisikan konsep-konsep 
9.      Menguraikan masalah-masalah 
10.  Menggunakan daya ingat untuk mencari kesamaan 
11.  Menemukan kesamaan dan gagasan yang berhubungan 
12.  Melihat bagaimana menggabungkan kesamaan dan gagasan yang berhubungan 
13.  Mencari pemecahan sementara 
14.  Meneliti pemecahan dengan hati-hati 
15.  Bergerak terus jika semuanya baik 
16.  Mencapai keberhasilan



Daftar Pustaka

http://rajapresentasi.com/2012/06/tips-memilih-ide-bisnis/