Ide Bisnis
Ide bisnis merupakan hal termahal yang harus ditemukan
sebelum Anda memulai sebuah usaha bisnis. Ide adalah sesuatu yang sangat mahal
dan dihargai dan merupakan sesuatu yang sangat penting
dalam proses kehidupan manusia. Ide yang cemerlang selalu dibutuhkan saat
kita sedang mencari solusi dalam memecahkan masalah. Apapun jenis kegiatan,
pekerjaan, usaha manusia untuk kelangsungan hidupnya tidak pernah terlepas
dengan istilah Ide.
Inilah mahalnya harga sebuah ide, melalui sebuah idelah
sebuah kesuksesan akan berawal. Kesalahan dalam memilih dan menemukan sebuah
ide bisnis akan berpengaruh besar terhadap perkembangan sebuah usaha bisnis,
sebaliknya keberhasilan menemukan sebuah ide bisnis yang cemerlang merupakan
awal Anda meraih kesuksesan dalam mengembangkan usaha bisnis.
Ide yang sudah dinyatakan menjadi suatu
perbuatan adalah karya cipta. Untuk mengubah
ide menjadi karya cipta
dilakukan serangkaian proses berpikir yang logis dan seringkali realisasinya
memerlukan usaha yang terus menerus sehingga antara ide awal yang muncul
di pikiran dan karya cipta satu sama lain saling bersesuaian sebagai kenyataan.
Alam Pikiran Yunani menjangkau pengertian
Ide Ideal atau Ide Sempurna. Dari pemikiran tentang yang sempurna itu lahirlah
gagasan-gagaan tentang ketuhanan sebagai Ide Ideal Tertinggi yang dapat dipikirkan dan dirasakan
oleh manusia keberadaannya yaitu tentang Pencipta Makhluk atau Tuhan.
Tak semua orang pakar dalam menggagas dan menemukan ide.
Beberapa orang dengan tipe pekerja biasanya lebih suka menjadi pekerja atas
ide-ide orang lain.
Demikian
juga dalam menjalankan sebuah usaha bisnis, mereka yang mampu menemukan ide-ide
bisnis cemerlang kemudian dibarengi dengan kemampuan untuk menjalankan ide-ide
tersebut merupakan sosok orang-orang istimewa yang memiliki peluang sukses
lebih besar dalam hidupnya, ketimbang orang-orang yang banyak ide namun
terhenti pada ranah pelaksanaannya. Sebuah bisnis memang tak hanya untuk
diidekan saja, namun menjalankannya jauh lebih berefek dari sekedar melontarkan
wacana ide bisnis semata.
Bagi
Anda orang-orang yang tidak begitu berbakat dalam menemukan ide-ide bisnis,
bisa mencoba beberapa tips berikut ini dalam memilih, mencari dan menetapkan
sebuah ide bisnis yang lahir:
1.
Mengutip ide dari
sebuah pengalaman empirik
Pengalaman diri merupakan modal terbesar Anda untuk
melahirkan banyak ide-ide bisnis yang cemerlang. Sebagai contoh pengalaman
seorang penulis yang merasa kecewa dengan royaltinya yang diterima dari
penerbit akan memunculkan ide kreatif untuk membangun bisnis penerbitan pribadi
yang lebih berkualitas.
2.
Meneliti apa yang
menjadi kebutuhan di lingkungan yang belum terpenuhi
Ide bisnis juga bisa lahir setelah Anda melakukan
pengamatan langsung atau riset market terhadap apa yang menjadi kebutuhan
masyarakat di sekitar Anda yang belum terpenuhi dengan baik. Kebutuhan
merupakan peluang yang bisa Anda ambil, terlebih jika belum ada pihak yang
berupaya untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
3.
Bagaimana jika
miskin ide?
Jika
Anda berada pada posisi ini, untuk kondisi yang lebih aman, Anda bisa mencoba
berbagai bentuk bisnis franchise atau tiruan dari pihak-pihak atau perusahaan
besar yang Anda minati dan terbukti sukses dalam mengembangkan sebuah usaha
bisnis.
Menurut
Zimmerer, ide-ide yang berasal dari wirausaha dapat menciptakan peluang untuk
memenuhi kebutuhan riil di pasar. Ide-ide itu menciptakan nilai potensial di
pasar sekaligus menjadi peluang usaha. Dalam mengevaluasi ide untuk menciptakan
nilai-nilai potensial (peluang usaha), wirausaha perlu mengidentifikasi dan
mengevaluasi semua resiko yang mungkin terjadi dengan cara :
1.
Mengurangi
kemungkinan resiko melalui strategi yang proaktif
2.
Menyebarkan
resiko pada aspek yang paling mungkin
3.
Mengelola
resiko yang mendatangkan nilai atau manfaat
4.
Ada
tiga resiko yang dapat dievaluasi, yaitu :
5.
Resiko
pasar atau persaingan
6.
Resiko
financial
7.
Resiko
teknik
Kreativitas
sering kali muncul dalam bentuk ide untuk menghasilkan barang dan
jasa baru. Ide bukanlah peluang dan tidak akan muncul bila wirausaha tidak
mengadakan evaluasi dan pengamatan secara terus menerus. Bagaimana ide bisa
menjadi peluang? Jawaban atas pertanyaan ini, diantaranya :
1.
Ide
dapat digerakkan secara internal melalui perubahan cara-cara/metode yang lebih
baik untuk melayani dan memuaskan pelanggan dalam memenuhi kebutuhannya.
2.
Ide
dapat dihasilkan dalam bentuk produk dan jasa baru.
3.
Ide
dapat dihasilkan dalam bentuk modifikasi pekerjaan yang dilakukan atau cara
melakukan suatu pekerjaan.
Agar
ide-ide potensial menjadi peluang bisnis yang riil, maka wirausaha harus
bersedia melakukan evaluasi terhadap peluang secara terus-menerus. Proses
penjaringan ide atau disebut screening merupakan suatu cara terbaik untuk
menuangkan ide potensial menjadi produk dan jasa riil.
Adapun
langkah dalam penjaringan ide dapat dilakukan sebagai berikut:
1.
Menciptakan
produk baru dan berbeda
2.
Produk
dan jasa yang dibuat harus menciptakan nilai bagi pembeli, untuk itu
wirausaha harus benar-benar mengenal prilaku konsumen di pasar. Ada dua unsur
pasar yang perlu diperhatikan :
a.
Permintaan
terhadap barang/jasa yang dihasilkan
b.
Waktu
penyerahan dan waktu permintaan barang/jasa.
3.
Kemampuan
untuk memperoleh peluang , sangat bergantung pada kemampuan wirausaha untuk
menganalisis pasar, yang meliputi aspek :
a.
Analisis
demografi pasar,
b.
Analisis
sifat serta tingkah laku pesaing,
c.
Analisis
keunggulan bersaing pesaing dan kefakuman pesaing yang dapat dianggap dapat
menciptakan peluang.
4.
Mengamati
pintu peluang
5.
Wirausaha
harus mengamati potensi-potensi yang dimiliki pesaing, misalnya :
a.
Kemungkinan
pesaing mengembangkan produk baru,
b.
Pengalaman
keberhasilan dalam mengembangkan produk baru,
c.
Dukungan
keuangan,
d.
Keunggulan-keunggulan
yang dimiliki pesaing di pasar.
6.
Kemampuan
pesaing untuk mempertahankan posisi pasar dapat dievaluasi dengan
mengamati kelemahan-kelemahan dan resiko pesaing dalam menanamkan
modal barunya. Untuk mengetahui kelemahan, kekuatan, dan peluang yang dimiliki
pesaing, dan peluang yang dapat kita peroleh, menurut Zimmerer (1996 : 67) ada
beberapa keadaan yang dapat menciptakan peluang, yaitu :
a.
Produk
baru harus segera di pasarkan dalam jangka waktu yang relative singkat,
b.
Kerugian
teknik harus rendah,
c.
Bila
pesaing tidak begitu agresif untuk mengembangkan strategi produknya
d.
Pesaing
tidak memiliki teknologi canggih,
e.
Pesaing
sejak awal tidak memiliki strategi dalam mempertahankan posisi pasarnya,
f.
Perusahaan
baru memiliki kemampuan dan sumber-sumber untuk menghasilkan
produk barunya.
8.
Analisis
produk dan proses produksi secara mendalam. Analisis ini sangat penting untuk
menjamin apakah jumlah dan kualitas produk yang di hasilkan memadai atau tidak.
9.
Menaksir
biaya awal yaitu biaya awal yang diperlukan oleh usaha baru.
10. Memperhitungkan resiko yang
mungkin terjadi.
11. Resiko pesaing, kemampuan dan
kesediaan pesaing untuk mempertahankan posisi pasarnya:
a.
Kesamaan
dan keunggulan produk yang dikembangkan pesaing
b.
Tingkat
keberhasilan yang dicapai pesaing dalam pengembangan produknya
c.
Seberapa
besar dukungan keuangan pesaing bagi pengembangan produk baru
12. Resiko teknik adalah kegagalan
dalam proses pengembangan produk. Sedangkan resiko finansial adalah kegagalan
yang timbul akibat ketidakcukupan dana. Nilai suatu barang atau produk
dapat diciptakan melalui:
a.
Inovasi:
Inovasi adalah
kemampun yang dimiki seorang keriwira usahaan untuk menerapkan kreativitas
dalam rangka memecahkan persoalan-persoalan dan peluang untuk menigkatkan
kebutuhan dalam kehidupan. Menurtu Schumpeter (Dollinger, 2003: 7) dapat
mencangkup:
1.
Penawaran
produk atau jasa baru
Tirto
Utomo pendiri AQUA menghadirkan produk air minum (air putih) dalm kemasan di
Indonesia.Ide mwmbuat minuman dalam kemasan tersebut muncul setelah seorang
rekan bisnisnya terserang diare akibat kekurangan minum air yang tidak hegienis
sesaat setelah mereka bermain bulu tangkis di Rawamangun.Pada saat itu air
minum dalam kemasan merupakan produk baru yang ditawarkan kepada konsumen Indonesia.
2.
Penggunaan
metode atau teknologi baru
Microsoft
meghabiskan dana yang sangat besar setiap tahun nya untuk megembangkan
teknologi baru di bidang computer sehigga progam Windows senantiasa memiliki
keunggulan di bidang progam-progam pesaing.
3.
Penciptaan
pasar sarana yang baru
Para
pengusaha penyalur Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJKTI) melihat
peluang pengirim jasa tenaga kerja professional di bidang pembangunan
infrastruktur dan tenaga medis, segera setelah pasukan multinasional memenagkan
peperangan dan berhasil mengusir pasukan Irak yang melakikan invasi ke quait.
4.
Penghunaan
sember pasukan bahan baku dan sumber daya lainnya yang baru. Salah satu suber
daya menejeman yang dapat memberikan kontribusi terhadap kemampuan bersaing
perusahaan, adalah sumber daya manusia.
5.
Penciptaan
bentuk organisasi industri yang baru
Organisasi
yang baru dapat dibentuk diantaranya melalui pelaksaan merger untuk memperkuat
struktur permodalan perusahan mempertinggi kinerja operasi perusahaan melalui
penciptaan sinergi di antara perusahaan yang melakukan merger.
6.
Proses
inovasi :
7.
Wirausahawan
melihat adanya kebutuhan
8.
Mengumpulkan
data dan mendefinisikan konsep-konsep
9.
Menguraikan
masalah-masalah
10. Menggunakan daya ingat untuk
mencari kesamaan
11. Menemukan kesamaan dan gagasan
yang berhubungan
12. Melihat bagaimana menggabungkan
kesamaan dan gagasan yang berhubungan
13. Mencari pemecahan sementara
14. Meneliti pemecahan dengan
hati-hati
15. Bergerak terus jika semuanya
baik
16. Mencapai keberhasilan
Daftar
Pustaka
http://rajapresentasi.com/2012/06/tips-memilih-ide-bisnis/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar