Studi Kelayakan Bisnis
Suatu
kegiatan bisnis pasti melibatkan banyak pihak yang memiliki berbagai
kepentingan yang berbeda, seperti para investor selaku pemrakarsa, bank selaku
pemberi kredit, dan pemerintah yang memberikan fasilitas tata peraturan hukum
dan perundang-undangan. Investor berkepentingan untuk mengetahui tingkat
keuntungan dari investasi, bank berkepentingan untuk mengetahui tingkat
keamanan kredit yang diberikan dan kelancaran pengembaliannya, pemerintah lebih
menitik-beratkan manfaat dari investasi tersebut secara makro baik bagi
perekonomian, pemerataan kesempatan kerja, dan lain-lain.
Mengingat
bahwa kondisi yang akan datang dipenuhi dengan ketidakpastian, maka diperlukan
pertimbangan-pertimbangan tertentu di dalam memulai suatu bisnis, dimana dasar
dari pertimbangan-pertimbangan tersebut dapat diperoleh melalui suatu studi
terhadap berbagai aspek mengenai kelayakan suatu bisnis yang akan dijalankan,
sehingga hasil daripada studi tersebut digunakan untuk memutuskan apakah
sebaiknya proyek atau bisnis layak dikerjakan atau ditunda atau bahkan
dibatalkan.
Hal
tersebut diatas adalah menunjukan bahwa dalam studi kelayakan akan melibatkan
banyak tim dari berbagai ahli yang sesuai dengan bidang atau aspek
masing-masing seperti ekonom, hukum, psikolog, akuntan, perekayasa teknologi
dan lain sebagainya.
Studi kelayakan biasanya
digolongkan menjadi dua bagian yang berdasarkan pada orientasi yang diharapkan
oleh suatu perusahaan yaitu :
- Berdasarkan orientasi laba,
yang dimaksud adalah studi yang menitik-beratkan pada keuntungan yang
secara ekonomis,
- Berdasarkan orientasi tidak
pada laba (social), yang dimaksud iyalah studi yang menitik-beratkan
suatu proyek tersebut bisa dijalankan serta dilaksanakan tanpa
memikirkan nilai atau keuntungan ekonomis.
MANFAAT STUDI KELAYAKAN BISNIS
Studi kelayakan bisnis merupakan penelitian yang
sangat penting untuk dilakukan sebelum seseorang atau sekelompok orang memulai
sebuah usaha. Beberapa manfaat studi kelayakan bisnis, antara lain:
1. Menghindari resiko kerugian
Studi kelayakan bisnis bermanfaat untuk membantu
pelaku bisnis menghindari resiko kerugian. Jika pelaku bisnis melewatkan studi
kelayakan bisnis dalam perencanaan bisnisnya, ia akan kesulitan untuk
mengetahui apakah bisnis tersebut dapat mendatangkan keuntungan atau justru
kerugian untuknya. Dengan adanya studi kelayakan bisnis, pelaku bisnis dapat
menghindari resiko kerugian dengan langkah menunda atau membatalkan rencana
bisnis yang mendapatkan penilaian tidak layak dalam studi kelayakan bisnis.
2. Memudahkan perencanaan bisnis
Studi kelayakan bisnis dapat membantu pelaku bisnis
untuk menyusun rencana kegiatan bagi perusahaan. Studi kelayakan bisnis yang
telah dilakukan sebelum bisnis dibangun akan memudahkan pelaku bisnis
menentukan program perusahaan seperti apa yang dapat mendatangkan benefit lebih
bagi perusahaan.
3. Memudahkan pelaksanaan bisnis
Studi kelayakan bisnis akan berguna untuk membantu
pelaku bisnis merealisasikan program-program perusahaan. Pelaku bisnis dapat
mengevaluasi kebijakan apa yang sekiranya akan memberikan keuntungan dan
kebijakan apa yang justru akan menimbulkan kerugian.
4. Memudahkan pengawasan
Studi kelayakan bisnis memiliki banyak aspek untuk
diteliti. Laporan dari berbagai aspek yang diteliti dalam studi kelayakan
bisnis ini nantinya akan memudahkan pelaku bisnis untuk melakukan pengawasan
pada perusahaannya. Studi kelayakan bisnis juga memudahkan pelaku pengawasan
untuk memberikan data jika sewaktu-waktu dilaksanakan audit, baik secara
internal maupun eksternal.
5. Memudahkan pengendalian
Studi kelayakan bisnis berguna pula untuk memudahkan
proses pengendalian dalam perusahaan. Jika sewaktu-waktu terjadi gangguan,
pelaku bisnis dapat dengan cepat menentukan aspek mana yang menjadi pusat dari
kekacauan tersebut. Selanjutnya, pelaku bisnis dapat dengan cepat pula
mengendalikan masalah yang muncul dengan mencari solusi berdasarkan studi
kelayakan bisnis yang telah dilakukan sebelumnya.
\
Tahapan dalam Studi Kelayakan
Bisnis
1.
Penemuan
Ide
Agar dapat menghasilkan ide proyek yang
dapat menghasilak produk laku untuk dijual serta menguntungkan diperlukan
penelitian yang terorganisasi dengan baik serta dukungan sumber daya yang
memadai.
Jika ide proyek lebih dari satu, maka dapat dipilih dengan memperhatikan:
a. ide
proyek sesuai dengan kata hatinya
b. pengambil
keputusan mampu melibatkan diri dalam hal-hal yang sifatnya teknis
c. keyakinan
akan kemampuan proyek menghasilkan laba.
2.
Tahap
Penelitian
Setelah ide proyek terpilih, kemudian
dilakukan penelitian yang lebih mendalam dengan metode ilmiah berikut:
a.
mengumpulkan data
b.
mengolah data
c.
menganalisis dan menginterpretasikan
hasil pengolahan data
d.
menyimpulkan hasil
e.
membuat laporan hasil
3.
Tahap
Evaluasi.
Evaluasi yaitu membandingkan sesuatu
dengan satu atau lebih standar atau kriteria yang bersifat kuantitatif
ataupun kualitatif.
Ada 3 macam evaluasi yaitu :
a.
mengevaluasi usaha proyek yang akan
didirikan
b.
mengevaluasi proyek yang akan dibangun
c.
mengevaluasi bisnis yang sudah
dioperasionalkan secara rutin
Dalam
evaluasi bisnis yang akan dibandingkan adalah seluruh ongkos yang akan
ditimbulkan oleh usulan bisnis serta manfaat atau benefit yang akan
diperkirakan akan diperoleh.
4.
Tahap
Pengurutan Usulan yang Layak.
Jika terdapat lebih dari satu usulan
rencana bisnis yang dianggap layak ,maka perlu dilakukan pemilihan
rencana bisnis yang mempunyai skor tertinggi jika dibanding usulan lain
berdasar kriteria penilaian yang telah ditentukan sebelumnya.
5.
Tahap
Rencana Pelaksanaan.
Setelah rencana bisnis dipilih maka hal
selanjutnya perlu dibuat rencana kerja pelaksanaan pembangunan proyek. Mulai dari
penentuan jenis pekerjaan, jumlah serta kualifikasi tenaga perencana,
ketersediaan dana serta sumber daya lain serta kesiapan manajemen.
6.
Tahap
Pelaksanaan.
Dalam realisasi pembangunan proyek
diperlukan manajemen proyek. Setelah proyek selesai dikerjakan tahap
selanjutnya iyalah melaksanakan operasional bisnis secara rutin. Agar
selalu bekerja secara efektif serta efisien dalam rangka meningkatkan laba
perusahaan, dalam operasional diperlukan kajian-kajian untuk dapat mengevaluasi
bisnis dari fungsi keuangan, pemasaran, produksi serta operasi.
Hasil Studi Kelayakan Bisnis
Hasil
studi kelayakan bisnis dapat berupa dokumentasi lengkap dalam bentuk tertulis
yang diperlihatkan bagaimana rencana bisnis memiliki nilai-nilai positif bagi
aspek-aspek yang diteliti, sehingga akan dinyatakan sebagai proyek bisnis yang
layak.
Kesimpulannya
adalah bahwa kegiatan studi kelayakan bisnis ini penting jika kita hendak
memulai suatu bisnis, karena akan membantu mencari peluang bisnis yang sesuai
untuk di lakukan.
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar