Selasa, 22 Maret 2016

Ide Bisnis

Ide Bisnis

Ide bisnis merupakan hal termahal yang harus ditemukan sebelum Anda memulai sebuah usaha bisnis. Ide adalah sesuatu yang sangat mahal dan dihargai dan merupakan sesuatu yang sangat penting dalam proses kehidupan manusia. Ide yang cemerlang selalu dibutuhkan saat kita sedang mencari solusi dalam memecahkan masalah. Apapun jenis kegiatan, pekerjaan, usaha manusia untuk kelangsungan hidupnya tidak pernah terlepas dengan istilah Ide.
Inilah mahalnya harga sebuah ide, melalui sebuah idelah sebuah kesuksesan akan berawal. Kesalahan dalam memilih dan menemukan sebuah ide bisnis akan berpengaruh besar terhadap perkembangan sebuah usaha bisnis, sebaliknya keberhasilan menemukan sebuah ide bisnis yang cemerlang merupakan awal Anda meraih kesuksesan dalam mengembangkan usaha bisnis.
Ide yang sudah dinyatakan menjadi suatu perbuatan adalah karya cipta. Untuk mengubah ide menjadi karya cipta dilakukan serangkaian proses berpikir yang logis dan seringkali realisasinya memerlukan usaha yang terus menerus sehingga antara ide awal yang muncul di pikiran dan karya cipta satu sama lain saling bersesuaian sebagai kenyataan. Alam Pikiran Yunani menjangkau pengertian Ide Ideal atau Ide Sempurna. Dari pemikiran tentang yang sempurna itu lahirlah gagasan-gagaan tentang ketuhanan sebagai Ide Ideal Tertinggi yang dapat dipikirkan dan dirasakan oleh manusia keberadaannya yaitu tentang Pencipta Makhluk atau Tuhan.
Tak semua orang pakar dalam menggagas dan menemukan ide. Beberapa orang dengan tipe pekerja biasanya lebih suka menjadi pekerja atas ide-ide orang lain.
Demikian juga dalam menjalankan sebuah usaha bisnis, mereka yang mampu menemukan ide-ide bisnis cemerlang kemudian dibarengi dengan kemampuan untuk menjalankan ide-ide tersebut merupakan sosok orang-orang istimewa yang memiliki peluang sukses lebih besar dalam hidupnya, ketimbang orang-orang yang banyak ide namun terhenti pada ranah pelaksanaannya. Sebuah bisnis memang tak hanya untuk diidekan saja, namun menjalankannya jauh lebih berefek dari sekedar melontarkan wacana ide bisnis semata.
Bagi Anda orang-orang yang tidak begitu berbakat dalam menemukan ide-ide bisnis, bisa mencoba beberapa tips berikut ini dalam memilih, mencari dan menetapkan sebuah ide bisnis yang lahir:
1.      Mengutip ide dari sebuah pengalaman empirik
Pengalaman diri merupakan modal terbesar Anda untuk melahirkan banyak ide-ide bisnis yang cemerlang. Sebagai contoh pengalaman seorang penulis yang merasa kecewa dengan royaltinya yang diterima dari penerbit akan memunculkan ide kreatif untuk membangun bisnis penerbitan pribadi yang lebih berkualitas.
2.      Meneliti apa yang menjadi kebutuhan di lingkungan yang belum terpenuhi
Ide bisnis juga bisa lahir setelah Anda melakukan pengamatan langsung atau riset market terhadap apa yang menjadi kebutuhan masyarakat di sekitar Anda yang belum terpenuhi dengan baik. Kebutuhan merupakan peluang yang bisa Anda ambil, terlebih jika belum ada pihak yang berupaya untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
3.      Bagaimana jika miskin ide?
Jika Anda berada pada posisi ini, untuk kondisi yang lebih aman, Anda bisa mencoba berbagai bentuk bisnis franchise atau tiruan dari pihak-pihak atau perusahaan besar yang Anda minati dan terbukti sukses dalam mengembangkan sebuah usaha bisnis.
Menurut Zimmerer, ide-ide yang berasal dari wirausaha dapat menciptakan peluang untuk memenuhi kebutuhan riil di pasar. Ide-ide itu menciptakan nilai potensial di pasar sekaligus menjadi peluang usaha. Dalam mengevaluasi ide untuk menciptakan nilai-nilai potensial (peluang usaha), wirausaha perlu mengidentifikasi dan mengevaluasi semua resiko yang mungkin terjadi dengan cara :
1.      Mengurangi kemungkinan resiko melalui strategi yang proaktif
2.      Menyebarkan resiko pada aspek yang paling mungkin
3.      Mengelola resiko yang mendatangkan nilai atau manfaat
4.      Ada tiga resiko yang dapat dievaluasi, yaitu :
5.      Resiko pasar atau persaingan
6.      Resiko financial
7.      Resiko teknik
Kreativitas sering  kali muncul dalam bentuk ide untuk menghasilkan barang dan jasa baru. Ide bukanlah peluang dan tidak akan muncul bila wirausaha tidak mengadakan evaluasi dan pengamatan secara terus menerus. Bagaimana ide bisa menjadi peluang? Jawaban atas pertanyaan ini, diantaranya :
1.      Ide dapat digerakkan secara internal melalui perubahan cara-cara/metode yang lebih baik untuk melayani dan memuaskan pelanggan dalam memenuhi kebutuhannya.
2.      Ide dapat dihasilkan dalam bentuk produk dan jasa baru.
3.      Ide dapat dihasilkan dalam bentuk modifikasi pekerjaan yang dilakukan atau cara melakukan suatu pekerjaan.
Agar ide-ide potensial menjadi peluang bisnis yang riil, maka wirausaha harus bersedia melakukan evaluasi terhadap peluang secara terus-menerus. Proses penjaringan ide atau disebut screening merupakan suatu cara terbaik untuk menuangkan ide potensial menjadi produk dan jasa riil.
Adapun langkah dalam penjaringan ide dapat dilakukan sebagai berikut:
1.      Menciptakan produk baru dan berbeda
2.      Produk dan jasa yang dibuat harus menciptakan nilai bagi pembeli, untuk itu wirausaha harus benar-benar mengenal prilaku konsumen di pasar. Ada dua unsur pasar yang perlu diperhatikan :
a.       Permintaan terhadap barang/jasa yang dihasilkan
b.      Waktu penyerahan dan waktu permintaan barang/jasa.
3.      Kemampuan untuk memperoleh peluang , sangat bergantung pada kemampuan wirausaha untuk menganalisis pasar, yang meliputi aspek :
a.       Analisis demografi pasar,
b.      Analisis sifat serta tingkah laku pesaing,
c.       Analisis keunggulan bersaing pesaing dan kefakuman pesaing yang dapat dianggap dapat menciptakan peluang.
4.      Mengamati pintu peluang
5.      Wirausaha harus mengamati potensi-potensi yang dimiliki pesaing, misalnya :
a.       Kemungkinan pesaing mengembangkan produk baru,
b.      Pengalaman keberhasilan dalam mengembangkan produk baru,
c.       Dukungan keuangan,
d.      Keunggulan-keunggulan yang dimiliki pesaing di pasar.
6.      Kemampuan pesaing untuk mempertahankan posisi pasar dapat dievaluasi dengan mengamati kelemahan-kelemahan dan resiko pesaing dalam menanamkan modal barunya. Untuk mengetahui kelemahan, kekuatan, dan peluang yang dimiliki pesaing, dan peluang yang dapat kita peroleh, menurut Zimmerer (1996 : 67) ada beberapa keadaan yang dapat menciptakan peluang, yaitu :

a.       Produk baru harus segera di pasarkan dalam jangka waktu yang relative singkat,
b.      Kerugian teknik harus rendah,
c.       Bila pesaing tidak begitu agresif untuk mengembangkan strategi produknya
d.      Pesaing tidak memiliki teknologi canggih,
e.       Pesaing sejak awal tidak memiliki strategi dalam mempertahankan posisi pasarnya,
f.       Perusahaan baru memiliki kemampuan dan sumber-sumber untuk menghasilkan
produk barunya.

8.      Analisis produk dan proses produksi secara mendalam. Analisis ini sangat penting untuk menjamin apakah jumlah dan kualitas produk yang di hasilkan memadai atau tidak.
9.      Menaksir biaya awal yaitu biaya awal yang diperlukan oleh usaha baru.
10.  Memperhitungkan resiko yang mungkin terjadi.
11.  Resiko pesaing, kemampuan dan kesediaan pesaing untuk mempertahankan posisi pasarnya:
a.       Kesamaan dan keunggulan produk yang dikembangkan pesaing
b.      Tingkat keberhasilan yang dicapai pesaing dalam pengembangan produknya
c.       Seberapa besar dukungan keuangan pesaing bagi pengembangan produk baru
12.  Resiko teknik adalah kegagalan dalam proses pengembangan produk. Sedangkan resiko finansial adalah kegagalan yang timbul akibat ketidakcukupan dana. Nilai suatu barang atau produk dapat diciptakan melalui:
a.       Inovasi:
Inovasi  adalah kemampun yang dimiki seorang keriwira usahaan untuk menerapkan kreativitas dalam rangka memecahkan persoalan-persoalan dan peluang untuk menigkatkan kebutuhan dalam kehidupan. Menurtu Schumpeter (Dollinger, 2003: 7) dapat mencangkup:
1.      Penawaran produk atau jasa baru
Tirto Utomo pendiri AQUA menghadirkan produk air minum (air putih) dalm kemasan di Indonesia.Ide mwmbuat minuman dalam kemasan tersebut muncul setelah seorang rekan bisnisnya terserang diare akibat kekurangan minum air yang tidak hegienis sesaat setelah mereka bermain bulu tangkis di Rawamangun.Pada saat itu air minum dalam kemasan merupakan produk baru yang ditawarkan kepada konsumen Indonesia.
2.      Penggunaan metode atau teknologi baru
Microsoft meghabiskan dana yang sangat besar setiap tahun nya untuk megembangkan teknologi baru di bidang computer sehigga progam Windows senantiasa memiliki keunggulan di bidang progam-progam pesaing.
3.      Penciptaan pasar sarana yang baru
Para pengusaha  penyalur Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJKTI) melihat peluang pengirim jasa tenaga kerja professional di bidang pembangunan infrastruktur dan tenaga medis, segera setelah pasukan multinasional memenagkan peperangan dan berhasil mengusir pasukan Irak yang melakikan invasi ke quait.
4.      Penghunaan sember pasukan bahan baku dan sumber daya lainnya yang baru. Salah satu suber daya menejeman yang dapat memberikan kontribusi terhadap kemampuan bersaing perusahaan, adalah sumber daya manusia. 
5.      Penciptaan bentuk organisasi industri yang baru
Organisasi yang baru dapat dibentuk diantaranya melalui pelaksaan merger untuk memperkuat struktur permodalan perusahan mempertinggi kinerja operasi perusahaan melalui penciptaan sinergi di antara perusahaan yang melakukan merger.
6.      Proses inovasi :
7.      Wirausahawan melihat adanya kebutuhan 
8.      Mengumpulkan data dan mendefinisikan konsep-konsep 
9.      Menguraikan masalah-masalah 
10.  Menggunakan daya ingat untuk mencari kesamaan 
11.  Menemukan kesamaan dan gagasan yang berhubungan 
12.  Melihat bagaimana menggabungkan kesamaan dan gagasan yang berhubungan 
13.  Mencari pemecahan sementara 
14.  Meneliti pemecahan dengan hati-hati 
15.  Bergerak terus jika semuanya baik 
16.  Mencapai keberhasilan



Daftar Pustaka

http://rajapresentasi.com/2012/06/tips-memilih-ide-bisnis/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar