SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BAB6
Hierarki Data
Data
bisnis secara tradisional telah diorganisasikan ke dalam suatu hierarki
field-field data yang bergabung untuk membentuk record lalu membentuk file.
Field data adalah unit data terkecil yang mencerminkan jumlah data terkecil
yang akan ditarik dari komputer pada satu waktu.
Record adalah suatu koleksi
field-field data yang saling berhubungan. File adalah koleksi record yang
saling berhubungan seperti satu file dari seluruh record yang berisi field
kode-kode mata kuliah dan namanya. Basis
data adalah sekumpulan file. Definisi umum basis data adalah bahwa basis data
merupakan kumpulan dari seluruh data berbasis komputer sebuah perusahaan.
SpreadSheet Sebagai Basis Data
Sederhana
Tabel
yang berisi baris dan kolom dapat disajikan dalam sutau spreadsheet. Karena
banyak pengguna telah mengenal spreadsheet, ia dapat digunakan untuk
memperkenalkan konsep-konsep basis data. Kolom-kolom dalam spreadsheet
mencerminkan field-field data, sedangkan judul kolom berisi nama-nama field
data. Baris-baris dalam tabel berisi nilai-nilai field.
Flat Files
Pertama yang dilakukan, kita perlu mendefinisikan satu jenis tabel tertentu,
yaitu flat file. File datar (flat file) adalah sutau tabel yang tidak memiliki
kolom-kolom yang berulang. Alasan kedua untuk flat file adalah bahwa ia
memungkinkan struktur basis data relasional untuk dinormalisasi. Normalisasi
(normalization) adalah suatu proses formal untuk menghapus basis data untuk
menambah, mengubah, dan menghapus tanpa menyebabkan kesalahan.
Struktur Basis Data
Struktur
basis data adalah cara data diorganisasi agar pemrosesan data menjadi lebih
efisien. Struktur ini kemudian diimplementasikan melalui sutau sistem manajemen
basis data. Kita akan membahas tiga struktur standar, tetapi terdapat perhatian
untuk mengembangkan struktur-struktur baru yang akan memproses data dalam
jumlah yang dangat besar dengan lebih efisien.
Sistem manajemen basis data (DBMS) adalah suatu aplikasi peranti lunak yang
menyimpan struktur basis data, data itu sendiri, hubungan di antara data dalam
basis data, dan nama-nama formulir, jenis-jenis data, angka dibelakang desimal,
jumlah karakter, nilai-nilai default, dan seluruh uraian field lainnya. Inilah
sebabnya mengapa basis data yang dikendalikan oleh suatu sistem manajemen basis
data disebut sekumpulan data terhubung yang dapat menjelaskan dirinya sendiri
(self-describing of related data)
Struktur Basis Data Hierarkis
Sistem
manajemne basis data yang pertama, IDS (Integrated Data Store), dikembangkan
oleh GE pada tahun 1964. Basis data ini dipengaruhi oleh hasil kerja
standardisasi oleh Komite Bahasa Sistem Data (Committee on Data Systems
Language – CODASYL). Komite ini memiliki anggota dari pemerintahan, industri,
dan akademisi sehingga standar yang diciptakan akan terbuka untuk semua pihak.
CODASYL membentuk suatu Gugus Tugas Basis Data ( Data Base Task Group) dan
memberikannya tanggung jawab untuk mengembangkan standar-standar basis data.
Struktur Basis Data Jaringan
Struktur
basis data jaringan dikembangkan untuk memungkinkan penarikan record-record
tertentu. Ia memungkinkan satu record tertentu menunjuk pada semua record
lainnya di dalam basis data. Gugus Tugas Basis Data yang merupakan subkomite
dari CODASYL mengeluarkan spesifikasinya untuk struktur basis data jaringan
pada tahun 1971.
Struktur jaringan memecahkan permasalahan keharusan untuk menarik baik hingga
kembali ke “cabang” yang menyatukan basis data. Secara konseptual, setiap
record dalam basis data dapat menunjukan ke semua record lain di dalam basis
data. Ibaratnya seperti meloncat ke setiap cabang pada sebuah pohon. Akan
tetapi, rentang kemungkinan koneksi yang begitu lebar ini juga merupakan
kelemahan dari penerapan struktur jaringan pada masalah-masalah paktis.
Mengizinkan setiap record menunjuk ke record-record yang lainnya akan terlalu
kacau. Bahkan profesional sistem informasi sekalipun akan mengalami kesulitan
dalam mengembangkan dan menggunakan basis data dengan menggunakan struktur
jaringan.
Struktur Basis Data Relasional
Organisasi
bisnis tidak pernah secara luas menerapkan sistem manajemen basis data yang
dibangun berdasarkan struktur jaringan. Namun, organisasi masih
membutuhkan cara untuk mengatasi masalah-masalah manajerial dalam penggunaan
basis data; yakni, mereka membutuhkan cara untuk dapat fokus pada subkelompok
kecil data dan hubungan dari sepotong data ke dara yang lain tanpa harus
melakukan navigasi melalui record data perantara dalam jumlah besar.
Masalah lainnya adalah bahwa tabel-tabel di bagian cabang yang lebih jauh ke
bawah hanya dapat dihubungkanke satu tabel yang lebih tinggi. Seperti selembar
daun pada sebuah pohon, satu tabel hanya terkait pada hanya satu cabang saja.
Flat Files
Flat
file adalah suatu tabel yang tidak
memiliki kolom berulang. Kolom yang berulang melanggar persyaratan bagi flat
file. Lihatlah Tabel 6.2 (pada hal.160) huruf-huruf pada kode mata kuliah yang
menunjukan bidang akademis telah dipisahkan dan ditempatkan pada satu kolom
terpisah. Mata kuliah untuk bidang akademis disajikan sebagai kolom dalam baris
yang sama. Kolom-kolom untuk kode mata kuliah dan uraiannya mengalami
pengulangan.
Konsep Basis Data
Record
dalam basis data merupakan intuitif
urutan record yang ditampilkan dalam sebuah laporan yang merupakan
cerminan dari urutan penyimpanan record di dalam disk komputer. Sasaran utama
dari konsep basis data adalah untuk meminimalkan pengulangan data dan
memperoleh independensi data. Independensi data
adalah kemampuan untuk melakukan
perubahan pada struktur data tanpa melakukan perubahan pada program aplikasi
yang memproses data.
LAPORAN & FORMULIR
Mayoritas
interaksi pengguna dengan basis data adalah melalui laporan dan formulir.
Sebagian besar vendor peranti lunak manajemen basis data menawarkan GUI yang
memudahkan pembuatan formulir dan laporan.
Perbedaan
terbesar antara formulir dan laporan adalah bahwa formulir dapat digunakan
untuk menambah, menghapus, atau memodifikasi record-record basis data.
Navigasi
Pengguna
dapat melakukan navigasi dari satu record ke record berikutnya dengan mempergunakan
basis navigasi yang berada di bagian bawah formulir. Icon "*” pada basis
navigasi memerintahkan formulir untuk membuat satu record baru.
Akurasi.
Formulir
akan menjalankan definisi field data yang telah ditentukan ketika basis data
dibuat. Definisi tersebut dapat menentukan nilai valid tertentu, rentang data
untuk nilai numerik, dan aturan-aturan lain yang mendukung akurasi.
Konsistensi
Konsistensi
adalah hal yang sangat penting ketika nilai-nilai field dalam satu tabel
dipergunakan untuk menggabungkan record-nya ke tabel yang lain.jika
pengguna salah memasukan field,maka record tidaka akan dapat digabungkan ke
tabel-tabel yang lain.
Penyaringan
Basis
data dapat memiliki jumlah data sangat banyak. Pengguna mungkin menyaring
record yang ingin dilihat dengan menggunakan formulir ini. Setiap field dalam
formulir dapat digunakan sebagai saringan (filter). Penyaringan membantu
mengatasi kelebihan informasi.
Subformulir
Saat
pengguna memasukkan informasi mata kuliah, informasi proyek juga dapat di
masukkan. Terdapat dua baris navigasi, satu untuk formulir, dan satu untuk
subformulir. Entri-entri ke dalam subformulir secara otomatis dihubungkan
dengan record formulir.
Pengguna Akhir
Pengguna
akhir membuat laporan dan formulir, memberikan query kepada basis
data, dan menggunakan jawaban dari pertanyaan basis data mereka untuk
pengambilan keputusan yang akan mempengaruhi perusahaan dan unsur pokok
lingkungannya.
Keuntungan DBMS ( Database
Manajemen System) :
•
Mengurangi pengulangan data
•
Mencapai indepedensi data
•
Mengambil data dan informasi dengan
cepat
•
Keamanan yang lebih baik
Kerugian DBMS ( Database Manajemen
System) :
•
Membeli peranti lunak yang mahal
•
Mendapatkan konfigurasi peranti keras
yang besar
•
Mempekerjakan dan memelihara staff DBA
(Database Administrator).
Kesimpulan
Memahami
struktur basis data dimulai dengan memahami peranan yang dimainkan oleh data
dalam pengambilan keputusan. Perusahaan dapat memulai dengan masalah-masalah
yang dihadapinya dan membuat data yang dibutuhkan dari suatu metodologi yang
berorientasi pada proses.
Data
pada umumnya di peroleh kembali melalui laporan dan formulir. Agar para manajer
mengakses data lebih cepat, mereka menulis query basis data mereka sendiri.
Luasnya data yang terkait dengan bisnis modern menyebabkan terjadinya posisi
administrator basis data. Pemahaman ini merupakan hal yang sangat penting bagi
pengambilan keputusan yang cerdas.