SEJARAH
SINGKAT DAN PENGANTAR SISTEM INFORMASI
Dalam
kurun waktu setengah abad sejak komputer digital untuk tujuan umum pertama kali
dipasang di sebuah organisasi bisnis, peranti keras telah mengalami
berlipat-lipat kali kenaikan kecepatan dan kapasitas yang juga disertai dengan
pengukuran ukuran secara dramatis. Dalam waktu yang sama, aplikasi komputer
juga telah mengalami evolusi dari yang sebelumnya digunakan untuk mengolah
transaksi akuntansi secara sederhana, menjadi sistem yang dirancang untuk
mendukung manajer dan para pemecah masalah lainnya.
Evolusi
Peranti Keras Komputer
Komputer
yang kita kenal sekarang dapat dilacak kembali ke sebuah mesin yang disebut
Electronic Numerical Integrator and Calculator – ENIAC, yang dikembangkan pada
tahun 1946 oleh John W. Mauchly dan J. Prespre Eckert, dua orang insinyur di
University of Pennysilvania. ENIAC adalah pendahulu dari UNIVAC I Remington
Rand, yang merupakan komputer otomatis universal yang pertama kali dipasarkan
secara luas.
Komputer
Berukuran Lebih Kecil
Selama
bertahun-tahun awal komputasi, di kebanyakan perusahaan, departemen komputer
memonopoli komputer. Para pengguna tidak diperkenankan untuk mengakses
komputer, yang disimpan di sebuah fasilitas pusat komputasi. Para pengguna
harus mengomunikasikan kebutuhan informasinya kepada spesialis informasi
(information specialist) – karyawan yang memiliki tanggung jawab penuh dalam
pengembangan dan pengoperasian sistem informasi.
Sistem
skala kecil yang pertama disebut komputer mini (minicomputers). Yang dengan
cepat diikuti oleh komputer yang lebih kecil lagi yang disebut komputer mikro
(microcomputer), atau mikro (micro). Bila komputer mini ditujukan untuk
organisasi-organisasi kecil, komputer mikro dilihat sebagai sebuah komputer
yang dapat dimiliki dan dioperasikan oleh seorang individu. Apple dan Tandy
Corporation adalah pelopor di pasar komputer mikro.
Hukum
Moore (Moore’s Law)
Kecepatan
prosesor telah mengalami peningkatan yang luar biasa selama beberapa tahun
sejak IBM memperkenalkan komputer mikronya yang pertama. Istilah Hukum Moore
(Moore’s Law), dari Gordon Moore, salah satu pendiri Intel, muncul pada tahun
1960-an. Apa arti hukum ini bagi pengguna adalah bahwa kekuatan sebuah komputer
akan meningkat dua kali lipat setiap 18 bulan dengan mengeluarkan sejumlah
biaya tertentu.
Dampak
Hukum Moore akan sulit diterima oleh banyak orang. Para manajer yang tidak
dapat memahami implikasi di atas sering kali dipaksa untuk bereaksi terhadap
perubahan dalam teknologi informasi sebagai ganti dari merencanakan untuk
menghadapinya, dan menggunakan perubahan tersebut sebagai suatu keunggulan
kompetitif.
PENGANTAR
ARSITEKTUR KOMPUTER
Inti
dari sebuah komputer adalah prosesornya. Prosesor yang dikendalikan oleh sebuah
sistem operasi seperti Windows XP, mengelola alat input dan output, alat
penyimpanan data, dan operasi atas data. Unit Pemroses Sentral (Central
Processing Unit) mengendalikan seluruh komponen lain. Memori Akses Acak (Random
Access Memory) bertindak sebagai tempat kerja, maka akan semakin cepat CPU
menyelesaikan tugas-tugasnya. Komunikasi antar komputer dibatasi oleh adanya
fakta diprioritaskannya komunikasi telepon antar manusia. Standar dan prosedur
komunikasi telepon tidak pernah dimaksudkan untuk mengakomodasikan komunikasi
digital yang sangat cepat yang dibutuhkan antar komputer.
SISTEM
INFORMASI
Sistem
Informasi adalah suatu sistem virtual; data mereka mencerminkan sistem fisik
dari sebuah perusahaan. Bisnis adalah sistem terbuka, karena mereka
berinteraksi dengan lingkungan mereka.
Sistem
informasi yang pertama menjalankan fungsi-fungsi akuntansi perusahaan san
disebut sistem pemrosesan transaksi (transaction processing system). Setelah
sistem ini terpasang, perusahaan mengalihkan perhatiannya pada penggunaan
sistem komputer untuk menyediakan informasi kepada manajer. Sistem informasi
manajemen (SIM) atau management information system (MIS) lalu dikembangkan untuk
memberikan dukungan kepada kelopok-kelompok besar manager, atau kemungkinan
seluruh manajer di perusahaan.
Pengenalan
SIM disertai dengan munculnya aplikasi-aplikasi berorientasi kantor yang
mengalami evolusi, menjadi apa yang dikenal saat ini sebagai kantor virtual. Sistem
pendukung pengambilan keputusan atau decision support system (DSS) lalu
dikembangkan untuk membantu satu atau beberapa orang manager melakukan
pengambilan keputusan tertentu. Pendekatan ini begitu suksesnya sehingga
diperluas menjadi ikut memasukkan pemecahan masalah kelompok, fitur-fitur baru,
termasuk kecerdasan buatan (artificial intelligence) dan pemrosesan analitis
secara online, mulai disertakan ke dalam sistem-sistem ini. Sistem perencanaan
sumber daya perusahaan atau enterprise resource planning system (ERP) juga
telah dikembangkan untuk mengintegrasikan seluruh sistem-sistem terpisah ini ke
dalam satu keseluruhan sistem guna mengelola seluruh operasi perusahaan.
Sistem
informasi digunakan oleh para manajer, nonmanajer, professional, dan
orang-orang diluar perusahaan. Manajer dapat ditemukan di berbagai tingkat
manajemen dan beberapa area bisnis. Manajer mengambil keputusan untuk
memecahkan masalah ketika mereka melaksanakan fungsi-fungsi dan memainkan
peranan tertentu. Informasi yang diberikan kepada manajer adalah paling efektif
ketika ia mengetahui dan mendukung fungsi dan peranan-peranan ini.
MASA
DEPAN TEKNOLOGI INFORMASI
Masa
depan teknologi informasi akan didorong oleh biaya yang rendah dan
meningkatnya kekuatan computer maupun komunikasi. Kekuatan computer diukur
dalam kecepatan pemrosesan, kapasitas penyimpanan data, dan keragaman alat-alat
input dan output. Kekuatan komunikasi diukur oleh biaya dan kecepatan
transmisi, seperti jumlah data yang dapat dikomunikasikan dalam satu waktu
tertentu.
Sumber
:
McLeod, Raymond and
Schell, George P.2007.”Sistem Informasi Manajemen”.Jakarta: Salemba
Empat. Buku Edisi 10, BabI